PENDAHULUAN
Kemajuan yang dicapai oleh manusia
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu pengetahuan dan
teknologi itu sendiri berkembang semakin pesat. Pola hidup manusia dengan
kemajuan ilmu dan teknologi mempunyai hubungan erat, pendidikan mungkin wadah
yang paling menonjol dalam rangka kemajuan itu.
Dalam rangka kegiatan pendidikan,
ada beberapa media yang dapat digunakan, mulai dari yang paling sederhana
sampai kepada yang canggih. Hasil penelitian secara nyata membuktikan bahwa
penggunaan alat bantu sangat membantu aktivitas proses belajar mengajar di
kelas, terutama peningkatan prestasi belajar siswa/mahasiswa.
Dalam makalah ini akan diuraikan
beberapa klasifikasi (jenis-jenis) dan karakteristik (ciri-ciri) media
pembelajaran secara terperinci. Sehingga media dapat dijadikan petunjuk mengapa
media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru
tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI
DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
A.
Klasifikasi
(Jenis-jenis)
Berbagai cara
dapat dilakukan untuk mengklasifikasi dan mengidentifikasi media pembelajaran.
Berikut akan diuraikan beberapa pendapat para ahli :
1. Rudy
Bretz
Melihat
media dari tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak.
2. Sadiman
dkk
Mengklasifikasikan
media menjadi :
· Media
grafis, misalnya foto dan sketsa
· Media
audio, misalnya radio dan tape recorder
· Media
proyeksi diam, misalnya film dan televisi
3. Santoso
S. Hamijaya
Mengklasifikasikan
media sebagai berikut :
· Media
dan teknologi yang digunakan secara massa, meliputi : TV, Film, slide dan
radio.
· Media
dan teknologi yang digunakan secara individual, meliputi : kelas atau
laboratorium elektronik, alat-alat otoinstruktif.
· Media
dan teknologi yang digunakan secara konvensional, yaitu yang dugunakan guru
baik dikelas maupun diluar kelas dalamm kelompok kecil maupun besar.
· Media
dan teknologi modern, meliputi : ruang kelas otomatis, sistem proyeksi ganda
dan sistem interkomnukiasi.[1]
Dari beberapa
pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis dari media
pembelajaran itu memiliki beberapa aneka ragam. Yang dapat digunakan oleh
seorang pendidik sesuai dengan kapasitas
media yang dimiliki oleh sekolah masing-masing dan yang dapat manfaatkan
sesuai situasi kondisi saat proses pembelajaran disekolah. Agar dapat
mempelancar interaksi antara pendidik dan peserta didik sehingga kegiatan
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Ada beberapa
jenis media pengajaran yang biasa digunakan dalam proses pengajaran. Pertama, media grafis seperti gambar,
foto, grafik, bagan atau diagram, poster dan lain-lain. Media grafis sering
juga disebut media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan
lebar. Kedua, media tiga dimensi
yaitu dalam bentuk model seperti model padat, model penampang, model susun,
model kerja, diorama dan lain-lain. Ketiga,
media Proyeksi seperti slide, film, penggunaan OHP dan lain-lain. Keempat, penggunaan lingkungan sebgai
media pengajaran.[2]
Penggunaan media
di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang
lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu mempertinggi proses
pengajaran.
Media maupun
sumber belajar secara garis besarnya, terdiri atas dua jenis yaitu :
a. Media
atau sumber belajar yang dirancang, yaitu media dan sumber belajar yang secara
khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk
memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.
b. Media
atau sumber belajar yang dimanfaatkan, yaitu media dan sumber belajar yang
tidak didesain khusus untuk keprluan pembelajaran dan keberadaannya dapat
ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.[3]
Media yang telah
dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih dari
itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan
serta cara pembuatannya. Dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Dilihat
dari jenisnya, media dibagi ke dalam :
·
Media Auditif
·
Media visual
·
Media audio visual
2. Dilihat
dari daya liputnya, media dibagi kedalam :
·
Media dengan daya liput luas dan
serentak. Contoh : radio dan televisi
·
Media dengan daya liput yang terbatas
oleh ruang dan tempat. Contoh : film dan sound slide.
·
Media untuk pengajaran individual.
Contoh : modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
3. Dilihat
dari bahan pembuatannya, media dibagi ke dalam
:
·
Media sederhana
Media ini bahan
dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah dan
penggunaanya tidak sulit.
·
Media kompleks
Adalah media yang bahan
dan alat pembuatanya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya dan
penggunaanya memerlukan keterampilan yan memadai.[4]
Selain itu, dapat
pula diuraikan beberapa jenis alat yang dapat digunakan dalam media pembelajaran,
diantaranya sebagai berikut :
a. Papan
tulis
Papan tulis
mempunyai nilai tertentu, seperti penyajian bahan dapat dilakukan secara jelas,
kesalahan tulisan mudah diperbaiki, dapat merangsang anak untuk aktif, dapat
menarik perhatian. Penggunaan papan tulis memerlukan keterampilan menulis dan
kerajinan membersihkannya.
b. Bulletin
board dan display
Ini mempunyai
nilai tertentu, seperti tempat mempertontonkan gambar-gambar khusus yang
menunjukkan benda, poster atau karya kelas lainnya, dapat digunakan sebagai
papan pengumuman kelas, pengumuman sekolah atau petugas, dan mampu memperluas
minat anak dan menimbulkan semangat serta tanggung jawab bersama.
c. Gambar
dan ilustrasi fotografi
Bisa bersifat
konkret, tak terlalu terbatas pada ruang dan waktu, membantu memperjelas
masalah, membantu kelamahan indera, mudah didapat, relatif murah dan mudah
digunakan.
d. Slide
dan filmstrip
Merupakan gambar
yang diproyeksikan, dapat dilihat dan mudah dioperasikan. Disekolah-sekolah
tradisional hampir tak pernah digunakan, karena slide dan filmstrip
mensyaratkan sumber tenaga listrik dan perngkat keras.
e. Rekaman
pendidikan
Melalui alat ini
kita dapat mendengarkan cerita, pidato, musik, sajak, pengajian. Selain itu,
mempunyai nilai yaitu dapat memberikan bermacam-macam bahan, pelajaran dapat
lebih konkret, mendorong aktivitas belajar dan sebagainya.
f. Radio
pendidikan
Radio
pendidikan biasanya tidak dipergunakan penuh langsung untuk tujuan pendidikan.
Di radio pendidikan biasanya siaran khusus untuk pendidikan diatur dengan
jadwal.
g. Televisi
pendidikan
Media ini
mempunyai nilai tertentu, yaitu bersifat langsung dan nyata, jangkuan luas,
memungkinkan penyajian aneka ragam peristiwa dan menarik minat.
h. Peta
dan globe
Peta
adalah penyajian visual dari muka bumi, globe adalah bola bumi atau model.
Kedua ini berbeda secara gardual akan tetapi saling melengkapi.
i.
Buku pelajaran
Buku pelajaran
mempunyai nilai tertentu yaitu, membantu guru merealisasikan kurikulum, memudahkan
kontinuitas pelajaran, dapat dijadikan pegangan dan sebagainya.
j.
Alat teknologi pendidikan lainnya adalah
mesin belajar dan belajar berprogram, laboratorium bahsa, komputer, kemah dan
lain sebagainya yang juga merupakan media pendidikan yang mengandung
nilai-nilai pendidikan.[5]
B.
Karakteristik
(ciri-ciri)
Setiap media
mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhannya, cara
pembuatannya, maupun cara penggunaanya. Memahami karakteristik berbagai media
pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan
keterampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu, memberikan kemungkinan
pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi.
Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan
dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.[6]
Menurut Gerlach
& Ely ada tiga ciri media yang dapat membantu proses kegiatan pembelajaran
yang efektif dan efisien, yaitu :
1. Ciri
Fiksatif
Ciri ini
menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat
diurut dan disusun kembali dengan media seperti fotografi, video tape, disket
komputer dan film. Dengan ciri fiksatif ini, media memungkinkan suatu rekaman
kejadian yang terjadi pada satu waktu tertentu ditrsanportasikan tanpa mengenal
waktu. Ciri ini amat penting bagi guru karena kejadian yang telah direkam atau
disimpan dengan format media dapat digunakan setiap saat.
2. Ciri
Manipulatif
Transformasi
suatu kejadian dimungkinkan karena media memilki ciri manipulatif. Kejadian
yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua
atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time- lapse recording. Disamping dapat dipercepat, suatu kejadian
dapat pula diperlambat pada saat penayangan kembali hasil suatu rekaman video.
Manipulasi
kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu.
Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh
karena apabila terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau
pemotongan bagian-bagian yang salah, maka akan terjadi pula kesalahan
penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan bahkan menyesatkan sehingga
dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.
3. Ciri
Distributif
Ciri
distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah
besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
Sekali informasi direkam dalam format media apa saja, ia dapat direproduksi
seberapa kali pun dan siap digunakan secara bersamaan di berbagai tempat atau
digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat. Konsistensi informasi yang
telah direkam akan terjamin sama dengan yang aslinya.[7]
KESIMPULAN
Kedudukan media pengajaran ada dalam
komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses
interaksi guru kepada siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya.
Oleh sebab itu, fungsi utama dari media pengajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.
Melalui
penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses
belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kulaitas hasil belajar
siswa. Dari beberapa jenis media yang biasa digunakan dalam kegiatan pendidikan
dan pengajaran maupun karakteristik dari media pembelajaran yang telah
dipaparkan dalam makalah ini semoga dapat menjadi bekal kita nanti dikemudian hari
dalam kegiatan mengajar anak didik. Dan kiranya patut menjadi perhatian dan
pertimbangan ketika akan memilih dan mempergunakan media dalam pembelajaran.
Oleh
sebab itu, penggunaan media pengajaran sangat bergantung kepada tujuan
pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta
kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Azhar Arsyad, 2011, Media
Pembelajaran, Jakarta :
Rajawali Pers
Hamdani, 2011, Strategi Belajar Mengajar,
Bandung : Pustaka Setia
Muhammad
Isnaini, 2011, Media Pembelajaran, Palembang
: Modul (Bahan Ajar)
Nana
Sudjana & Ahmad Rivai, 2011, Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algensindo, cet-10
Sudarwan Danim, 1994, Media
Komunikasi Pendidikan, Jakarta:
Bumi Aksara
Syaiful Bahri
Djamarah & Aswan Zain, 2010, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta :
Rineka Cipta
[1] Muhammad Isnaini, Media Pembelajaran, (Palembang : Modul (Bahan Ajar), 2011), hal 42
[2] Dr. Nana Sudjana & Drs. Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung : Sinar Baru
Algensindo, cet-10 2011), hal 3-4
[3] Drs. Hamdani, M.A., Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 2011), hal
256-257
[4] Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag. & Drs.
Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,
(Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hal 124-126
[5] Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), hal
18-22
[6]
Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag. & Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), hal 127
[7] Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A., Media Pembelajaran, ( Jakarta : Rajawali
Pers, 2011), hal 12-14